"Chain is Rantai"
Chain itulah sebutan
dalam bahasa asingnya. Dan rantai sebutan bahasa kami, bahasa Indonesia. Dalam realita
kehidupan selalu ada pilihan. Entah pilihan hati atau pilihan yang terkadang
hanya paksaan semata. Begitu juga denganku, pernah ku ditantang untuk memilih peralatan
apa yang tepat untuk memindahkan barang. Terdiam kuberfikir, mengapa sangat
serius mempertanyakan hal seperti ini ??. Nyatanya, mereka mencoba mengujiku
dengan arti dari sebuah peralatan itu dalam kehidupan.
Jika kau tanyakan perihal peralatan mana yang akan diambil ??, aku akan mengambil chain, ya chain itu rantai. Meski banyak orang yang mengatakan rantai itu keras, sulit untuk digunakan tertimbang tali yang lentur dan mudah dibawa dalam kehidupan sehari hari. Namun aku akan tetap memilih rantai, rantai tidak seburuk yang kau kira kawan, jangan kau lihat keras dan sulitnya rantai. Jika kau paham justru sulit dan kerasnya itu menjadi acuan hidup untuk bisa kau banggakan.
Dan jika rantai semua itu saling berkaitan, maka bersatulah semua kekuatan itu. Ya… baiknya seperti itulah dalam kehidupan, bagai mata rantai yang saling berkaitan untuk berputar dalam siklusnya. Saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Sama seperti kehidupan yang harus selalu bekerja sama, satu komando dan saling menguatkan antara rantai satu dan yang lainnya.
Jika kau tanyakan perihal peralatan mana yang akan diambil ??, aku akan mengambil chain, ya chain itu rantai. Meski banyak orang yang mengatakan rantai itu keras, sulit untuk digunakan tertimbang tali yang lentur dan mudah dibawa dalam kehidupan sehari hari. Namun aku akan tetap memilih rantai, rantai tidak seburuk yang kau kira kawan, jangan kau lihat keras dan sulitnya rantai. Jika kau paham justru sulit dan kerasnya itu menjadi acuan hidup untuk bisa kau banggakan.
Dan jika rantai semua itu saling berkaitan, maka bersatulah semua kekuatan itu. Ya… baiknya seperti itulah dalam kehidupan, bagai mata rantai yang saling berkaitan untuk berputar dalam siklusnya. Saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Sama seperti kehidupan yang harus selalu bekerja sama, satu komando dan saling menguatkan antara rantai satu dan yang lainnya.
Hidup memang sebuah rangkaian roda sebab akibat, Jika kita bersedia merenung sejenak dan menganalisa segala apa yang terjadi dalam hidup kita, kita menyadari bahwa setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, memang bersambungan dengan peristiwa lainnya, sebab dan akibat, serta satu peristiwa memaknai peristiwa lainnya. Tidak jarang kita mengerti terjadinya suatu peristiwa dalam hidup kita ketika kita menganalisa dan mendapatkan bahwa peristiwa ini terjadi karena adanya peristiwa yg terjadi sebelumnya. atau kita memahami peristiwa saat ini adalah untuk terjadinya kemungkinan peristiwa yang akan datang.
Dalam setiap hal yang datang dalam hidup, kita akan melakukan keputusan atas banyaknya pilihan yang sudah kita pertimbangkan, dan ini sangat memerlukan pemikiran yang handal dalam mengambil keputusan yang paling tepat dan terbaik agar mata rantai itu saling bersambungan sehingga motor kehidupan dapat terus bergerak.
Sama halnya terhadap makna dari setiap peristiwa, bagaimana akal pikiran dan nurani bathin saling berkolaborasi dengan baik untuk memahami setiap hal yang terjadi dalam hidup kita itu sebenarnya sebuah ketersambungan makna, proksima-kausa, agar setiap permasalahan yang timbul dalam kehidupan kita bisa kita lihat dari berbagai lintasan sudut positif dan negatif, dan mendorong akal dan nurani bertemu dalam satu titik Hikmah Positif yang bisa kita petik, untuk membuat pemikiran kita tentang kehidupan menjadi lebih positif lagi.
Memiliki Pemikiran bahwa kehidupan kita adalah PASTI memiliki hikmah terbaik, tentu saja bergantung kepada kita untuk memiliki kepiawaian pola pikir yang bisa memotivasi ke arah yang positif. Atau, kita akan terjerembab kepada putaran pikiran yang kusut dan ini akan membuat mata rantai kehidupan pikiran kita juga akan kusut. Jika rantai kusut, kita tidak memiliki arah kehidupan yang jelas. Kusutnya mata rantai mengakibatkan kita tidak bisa berpikir jernih, dan semua masalah terasa bertumpuk didalam kepala kita bagaikan seonggok mata rantai yang tidak bisa kita urai, overlapping, tumpang tindih, dan saa itulah, kita sulit berpikir.
-Nursaa'v3-
0 komentar:
Posting Komentar