Rabu, 01 November 2017

Black and sweet


"Black and sweet"



Black and sweet begitulah orang memangilmu. Banyak orang yang tidak menyukai karna tampilanmu, memandangmu kaku, membenci karna kesanmu yang tak bewarna, mengiramu dingin tak menghangatkan, menjauh pergi tak memikat.

Sungguh, sungguh aku tak paham dengan banyak orang itu. Tak sadarkah mereka dengan adanya rasa??, tak sadarkah mereka dengan arti mengenal??, tak sadarkah mereka dengan arti memahami??, dan tak sadarkah mereka dengan roda??.

Hey...,  ingat roda ingat rodaa..  ingat rodaaaa……. Roda itu beputar. Semua bisa saja mengatakan A sekarang, namun tidak dengan esok. Semua bisa saja ber ucap yaa ‘I hate that’ setelah melihat, namun bisa jadi setelah merasakannya tak jarang semua berkata yaaa ‘I like that’ atau bahkan ‘I'm falling in love for that’.

Hahaha banyak tawa rupanya mendengar sekilas tentang kau “black and sweet”. Padahal kau kecil, padahal kau mungil, bahkan kau sangat ringan untuk dibawa menemani setiap aktifitas. Tapi sayang,….terlalu banyak orang yang mengecammu buruk, bahkan menyiarkan kau dijauhi, tanpa ada rasa ingin tahu untuk mencobanya. Heyyy banyak orangggg…. Apakah kau hanya bisa berkata ??, apakah kau tak mau menghampirinya??.

Jika kau tak mau menghampirinya, izinkan aku untuk memperkenalkannya untukmu banyak orang. Kau boleh memandang  buruk awalnya, tapi jangan sampai kau teruskan persepsi burukmu itu. Cobalah untuk berhenti sejenak, duduk manis, dengarkan aku yang pernah merasakannya lalu perlahan rasakan sendiri.



Hey… banyak orang, dia sungguh menggetarkan lidah, merubah suasana hati kelabu dengan rasanya, menukar dingin menjadi hangat dengan detak suara potongannya, krek tuk krek tuk suara nyaringnya. Aghh… sangat manis rasanya, manisnya pun bisa merubah dering perut kosong dengan dering perut nyaring berirama bahagia.

Sweet…,begitu indah panggilannya, merona lembut dalam khayalnya, mengadu rasa dalam ruang yang sama. Namun mengubah pilu menjadi seri. Meski memang pada awalnya semua pahit, namun dengan formasi bahan yang manis membuatnya menjadi istimewa dan dinantikan kehadirannya.

Yaaaa… itulah “black and sweet”. Diluar bisa saja mengecam pandangan buruk namun didalam mengecam lidah. Dannn bagaimana sekarang?? Apakah kau mau merasakannya sendiri wahai banyak orang??, ataukah masih mau mendengarkan banyak orang yang berceloteh tanpa merasakan keindahannya??.

Ayolaahhh yang hitam tak selalu pilu, yang hitam tak selalu berakhir mendung, yang hitam tak selalu hampa, yang hitam tak selalu buruk. yang hitam tak selalu dibawah. Bahkan hitam mengajarkan kita banyak makna, makna kehidupan tentang saling menghargai.

Rasa sweet itu akan muncul ketika, semuanya bisa saling menerima. Mencoba saling memahami, mencoba saling belajar menyesuaikan diri, menerima satu sama lain, tidak melihat dengan pandangan sebelah mata. Dan ketika pandang black dibiaskan tanpa ragu, rasa sweet pun menjelma dengan jelas.


-Nursaa'v3-
 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar