"Black and sweet"
Black and sweet begitulah orang
memangilmu. Banyak orang yang tidak menyukai karna tampilanmu, memandangmu
kaku, membenci karna kesanmu yang tak bewarna, mengiramu dingin tak
menghangatkan, menjauh pergi tak memikat.
Sungguh, sungguh aku tak paham dengan
banyak orang itu. Tak sadarkah mereka dengan adanya rasa??, tak sadarkah mereka
dengan arti mengenal??, tak sadarkah mereka dengan arti memahami??, dan tak
sadarkah mereka dengan roda??.
Hey..., ingat roda ingat rodaa.. ingat
rodaaaa……. Roda itu beputar. Semua bisa saja mengatakan A sekarang, namun
tidak dengan esok. Semua bisa saja ber ucap yaa ‘I hate that’ setelah melihat, namun
bisa jadi setelah merasakannya tak jarang semua berkata yaaa ‘I like that’ atau
bahkan ‘I'm falling in love for that’.
Hahaha banyak tawa rupanya mendengar
sekilas tentang kau “black and sweet”. Padahal kau kecil, padahal kau mungil,
bahkan kau sangat ringan untuk dibawa menemani setiap aktifitas. Tapi
sayang,….terlalu banyak orang yang mengecammu buruk, bahkan menyiarkan kau
dijauhi, tanpa ada rasa ingin tahu untuk mencobanya. Heyyy banyak orangggg….
Apakah kau hanya bisa berkata ??, apakah kau tak mau menghampirinya??.
Jika kau tak mau menghampirinya,
izinkan aku untuk memperkenalkannya untukmu banyak orang. Kau boleh memandang buruk awalnya, tapi jangan sampai kau teruskan
persepsi burukmu itu. Cobalah untuk berhenti sejenak, duduk manis, dengarkan
aku yang pernah merasakannya lalu perlahan rasakan sendiri.
Hey… banyak orang, dia sungguh
menggetarkan lidah, merubah suasana hati kelabu dengan rasanya, menukar dingin
menjadi hangat dengan detak suara potongannya, krek tuk krek tuk suara
nyaringnya. Aghh… sangat manis rasanya, manisnya pun bisa merubah dering perut
kosong dengan dering perut nyaring berirama bahagia.
Sweet…,begitu indah panggilannya,
merona lembut dalam khayalnya, mengadu rasa dalam ruang yang sama. Namun
mengubah pilu menjadi seri. Meski memang pada awalnya semua pahit, namun dengan
formasi bahan yang manis membuatnya menjadi istimewa dan dinantikan
kehadirannya.
Yaaaa… itulah “black and sweet”.
Diluar bisa saja mengecam pandangan buruk namun didalam mengecam lidah. Dannn
bagaimana sekarang?? Apakah kau mau merasakannya sendiri wahai banyak orang??,
ataukah masih mau mendengarkan banyak orang yang berceloteh tanpa merasakan
keindahannya??.
Ayolaahhh yang hitam tak selalu pilu,
yang hitam tak selalu berakhir mendung, yang hitam tak selalu hampa, yang hitam
tak selalu buruk. yang hitam tak selalu dibawah. Bahkan hitam mengajarkan kita
banyak makna, makna kehidupan tentang saling menghargai.
Rasa sweet itu akan muncul ketika,
semuanya bisa saling menerima. Mencoba saling memahami, mencoba saling belajar
menyesuaikan diri, menerima satu sama lain, tidak melihat dengan pandangan
sebelah mata. Dan ketika pandang black dibiaskan tanpa ragu, rasa sweet pun
menjelma dengan jelas.
-Nursaa'v3-
0 komentar:
Posting Komentar